Upaya
menghalangi perjuangan Bangsa Papua untuk menjadi bagian dari PIF adalah suatu
perbuatan yang mengingkari fakta ciptaan terhadap bangsa Papua yang ditempatkan
Tuhan di teritori Melanesia. Sudah cukup lama, West Papua hidup dibawah tekanan
keluarga tiri Melayu. Dan west Papua berhasil dikembalikan kepada keluarga
kandungnya Melanesia. Kita harus menjadikan perjuangan ini milik pribadi kita.
Kita harus yakin bahwa kolonialisme,Kapitalisme,Imperialisme dalam bentuk
apapun mutlak dilawan. Perlawanan kita buang dilandaskan pada kebencian tetapi
setulusnya untuk menyadarkan manusia-manusia serakah yang rakus dan tamak pada
kekuasaan, yang dibangun dengan penuh rekayasa dan kebohongan.
Karenanya,
pola perlawanan yang damai dan bermartabat harus terus dilakukan tanpa
dipengaruhi oleh provokasi kekerasan Negara penjajah.Kita harus menyolidkan
struktur bangsa kita yang tercerai berai akibat hegemoni kolonialisme
Indonesia. Tidak ada maksud yang baik hendak diterapkan Indonesia kepada Orang
asli papua di West Papua, selain memusnahkan orang Papua atau menghabiskan
orang Papua. Arus kenikmatan kolonialisme jangan membawah larut seluruh
kehidupan kita tetapi, marih berjejer dalam barisan persatuan perjuangan kita
melalui ULMWP. Proses perjuangan Papua saat di MSG, Indonesia menghalangi
Bangsa Papua masuk kedalam rumah Malanesia dengan sebuah buatan wadah Republik
Indonesia yaitu MELINDO (Malanesia-Indonesia) tetapi,tidak berhasil sehingga
Orang papua telah berhasil masuk kedalam rumahnya milik ras malanesia yaitu MSG
kemudian tahapan selanjutnya menuju ke PIF dan Pertemuan tersebut masih
berjalan dari tanggal 07-11 september 2015 tetapi,perjuangan suci orang
papua,di halangi lagi oleh negara super power Amerika serikat dan Indonesia
kondisi perjuangan bangsa papua mulai berubah artinya bahwa pergerakan Negara Indonesia dan Amerika
Serikat tidak tenang untuk memusnahkan
ras malanesia di teritori papua.
Dalam
rangka mempertahankan Papua tetap dalam penindasan, penderitaan bagi masyarakat
Malanesia di Papua Barat, Indonesia jadikan west papua bagaikan pangkalan Militer
dari segala kesatuan dan berbagai macam ilmu jahat ke Papua Barat.
Dengan
melihat kondisi rill orang Papua saat ini yang terus menerus dimusnahkan oleh
kekejaman militer Indonesia maka, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama
Parlemen Rakyat Daerah Mimika mengajak bapak/ibu
yang berasal dari Kulit Hitam, Keriting Rambut, Ras Malanesia di Papua Barat
segera tinggalkan kepetingan sesaat dan ikut menghadiri Ibadah atau doa lintas
yang akan diselenggarakan pada :
Hari
& Tanggal : Jumat,
11 september 2015
Waktu/Jam : Pukul 09.00 - selesai
Tempat : Kantor
KNPB dan PRD Timika.
Demikian seruan
aksi dan atas kehadiran dari
semuanya disampaikan terima kasih.
HORMAT KAMI
Koordinator
Lapangan
YANTO AWERKION SEM
UKAGO
Ketua Kolap Sekjen Korlap
LEMBAGA POLITIK BANGSA PAPUA BARAT DAN MEDIA NASIONAL BANGSA PAPUA
PARLEMEN
RAKYAT DAERAH PRD DAN KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT KNPB WILAYAH MIMIKA.
ABIHUT DEGEI STEVEN ITLAY
Ketua PRD Wilayah Mimika. Ketua
KNPB Wilayah Mimika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar