KNPBTIMIKANEWS---Acara penutupan Gerakan Pameran Lintas Bangsa
(GPLB), secara resmi dengan Ibadah bersama. Selama tiga hari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mediasi
rakyat Papua, dan sebagai penanggungjawab politik kegiatan GPLB Parlemen Rakyat Daerah (PRD) telah melakukan
kegiatan pameran atribut papua, berupa, Noken, Stiker, Baju,
Topi, kaset CD/DVD, dan lain-lain, mulai dari hari kamis 20
Agustus 2015 sampai dengan pada hari
sabtu 22/08/2015, berakhir
dengan aman tanpa gangguan
dari pihak pejajah Indonesia.
Namun, pada hari
yang ketiga saat ibadah penutupan pihak kepolisian dengan menggunakan mobil
patroli datang depan kantor saat ibadah bersama, alasan mereka (Polisi) bahwa
kami kejar pencurian motor, kata polisi kepada keamanan militan Knpb saat
bertugas mengamankan ibadah.
Keamanan militan
Knpb menanyakan
kepada polisi kenapa kalian datang kesini? kami disini tidak pernah mencuri motor, keamanan
Militan Knpb langsung suruh pulang dari sini jangan
bikin alasan banyak-banyak.
Mobil
patroli berjumlah 2
anggota polisi tersebut, kembali pulang
dari depan jalan Kantor Knpb dan Prd Timika, pada hari Sabtu (22/08/2015) pukul
16:00 Waktu Papua.
Ibadah
renungan penutupan GPLB dipimpin oleh bapak Pdt. Decky Pigome S.Th. dengan
Thema: “ Merendahkan diri kepada Tuhan dan Berdiri Maju bersama Yesus Kristus”terdapat
dalam Alkitab Perjanjian baru (Matius
5:5), bunyinya “Berbahagialah orang yang lema lembut, karena mereka akan
memiliki bumi.
Dalam
kotbahnya Pdt. Deki menyampaikan bahwa perjuangan Papua merdeka adalah perjuangan
murni, maka kita harus takut pada Tuhan, merendahkan diri maju dan
berjuang sampai menuju Papua baru.
Generasi
yang tersisa ini harus bangkit dan semangat untuk memperjuangkan nilai
kebenaran sejati yang di rampas oleh pejajah. Berbahagialah orang yang dianiaya
karena kebenaran, karena merekalah yang mempunyai sorga (matius 5:10).
Lanjut Pdt. Deki, Setiap aktivis papua wajib
memiliki injil kristus harus ada didalam diri pribadi, karena kekuatan orang papua adalah alkitab dan
berdoa, jika injil kristus ada didalam diri kita, maka siapa yang melawan kita,
musuh pasti takut dan gentar.
Kita
bergaul dengan Tuhan Yesus maka, kekuatan apapun oleh penjajah pasti kalah dan
kita dipihak menang, dan kita dikontrol oleh Tuhan. Berbahagialah orang yang
membawah dapai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Jangan
takut, mata Tuhan sedang memandang dan tertuju kepada orang baik dan jahat, apa
yang kita buat dan apa yang musuh penjajah sedang buat. Kita harus belajar dari
murid Yesus diantara dua belas orang satu yang menjual Yesus dengan dua puluh keping
perak.
Kita
harus saling menjaga bekerja sama dalam kasih dan damai untuk menjapai tujuan
bersama menuju papua baru.
Tambah
Pdt. Deki, telah mengukir sebuah lukisan yang ditunjukan oleh TUHAN lewat mimpi
pada hari ini sabtu tanggal 22 Agustus 2015 Jam 2.00 malam Wpb .Akhirnya Pdt Deki
bangun dan melukis gambar, mempertunjukan
hasil karyanya pada saat ibadah penutupan Pameren Lintas bangsa di Kantor Papua
Merdeka Timika West-Papua. Kemudian dipersembahkan hasil lukisnya untuk tempael
di kantor KNPB & PRD Wilayah Timika.
Pada
pukul 17:00 waktu papua gerakan lintas bangsa mengakhiri, dalam nama Allah bangsa
Papua, dalam Yesus kristus secara sah ditutup oleh Ketua Prd Abihut Degei.
KNPB-PRD-Timika
Foto Kegiatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar