Beberapa hari lalu kita mengaksikan dan memperingati awal rancangan pembunuhan bagi bangsa Papua yaitu lahirnya Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang menjadi panduan pelaksanaan Pepera 1969. genap 53 tahun Indonesia menginvasi Papua, merupakan bukti nyata konspirasi internasional yang membawa malapetaka ke Tanah Papua. Kami tidak akan berdiam diri dan akan terus melawan sampai Indonesia kembali ke tanah asal mereka. Papua bukan Indonesia dan Indonesia bukan Papua. Kita tetap berbeda sampai kapanpun.
Dan kita juga mengaksikan perjuangan mendekati saat-saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sejarah itu tidak ada orang Papua Barat yang terlibat atau menyatakan sikap untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Tentang tidak ada sangkut-pautnya Papua Barat dalam kemerdekaan Indonesia dinyatakan oleh Mohammad Hatta dalam pertemuan antara wakil-wakil Indonesia dan penguasa perang Jepang di Saigon Vietnam, tanggal 12Agustus 1945. Saat itu Mohammad Hatta menegaskan bahwa “…bangsa Papua adalah ras Negroid, bangsa Melanesia, maka biarlah bangsa Papua menentukan nasibnya sendiri…”. Sementara Soekarno mengemukakan bahwa bangsa Papua masih rimitive sehingga tidak perlu dikaitkan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal yang sama pernah dikemukakan Hatta dalam salah satu persidangan BPUPKI bulan Juli 1945. Ketika Indonesia diproklamasikan, daerah Indonesia yang masuk dalam proklamasi tersebut adalah Indonesia yang masuk dalam kekuasaan Hindia Belanda, yaitu “Dari Sabang Sampai Amboina”, tidak termasuk kekuasaan Nederland Nieuw-Guinea (Papua Barat). Karena itu pernyataan berdirinya Negara Indonesia adalah Negara Indonesia yang batas kekuasaan wilayahnya dari Sabang sampai Amboina tanpa Papua Barat.
Perjuangan Bangsa Papu juga sudah berkobar-kobar di Legional, Nasional dan Internasional maka Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM) dan Komite Nasional Papua Barat menyelenggarakan kegaiatan PAMERAN LINTAS BANGSA (PLB) dalam rangka:
1. Menolak Awal rancangan Pemusnahan Bagi Bangsa Papua pada tanggal 15 Agustus 1962.
2. Menyatakan bahwa Papua bukan Indonesia dan Indonesia bukan Papua sesuai Deklarasi Negara RI 17 Agustus 1945.
3. Mendukung Pimpinan PIF yang mendukung dalam 3 (tiga) isu utama bagi Bangsa Papua.
4. Membuka Kegiatan Pameran Lintas Bangsa (PBL) di Daerah Timika-Papua.
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada:
Hari : Kamis 20 Agustus 2015
Waktu : 09.00 Waktu Timika-Papua
Tempat : Kantor PRD/KNPB Wilayah Bomberay Timika, Papua.
Demikian seruan kami dang atas kedatangan kami menunggu dengan hati yang senang!
Timika, 16 Agustus 2015
KOORDINATOR LAPANGAN
Sem Ukago Son Tabuni
Ketua Sekertaris
Mengetahui
Media Nasional KNPB Wilayah Timika
Lembaga Refrentatif Bangsa Papua PRD Timika
Abihud Degei Yanto Awerkion
Ketua PRD Mimika Ketua I KNPB Timika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar