PERNYATAAN SIKAP POLITIK
LEMBAG PENANGGUNG JAWAB POLITIK BANGSA
PARLEMEN RAKYAT DAERAH MIMIKA (PRDM)
Perjuangan Papua menjadi perhatian penuh dari dunia Internasional dengan isu “Hak Penentuan Nasib Sendiri”. Negara-negara pendukung di tingkat regional, Internasional dan terutama Negara-negara Melanesia,Mikronesia dan Polinesia MSG, Pasific Island Forum PIF, dan juga Negara-negara Kulit Hitam di Dunia yang tergabun dalam forum ACP yang telah dilakukan pertemuan besar-besaran di Pohnpei Mikronesia beberapa minggu yang lalu, agenda utama yang telah di tetapkan adalah keluan-keluan atau nasib Kulit Hitam berbagai belahan dunia yang ada. Termasuk kita di Papua agar West Papua menjadi sebuah Negara sepeti bangsa-bangsa lain di dunia. Dan West Papua siap di daftarkan dalam Dekolonisasi Komite 24 di PBB saat sidang tahunan PBB di New York US Amerika
Kemarin, pertemuan pemimpin negara-negara Pasifik untuk West Papua telah terjadi di lantai 4, East West Center, Honolulu, Hawaii. Pemimpin Negara-negara Melanesia, Polinesia, dan Micronesia bersatu untuk mendukung masalah West Papua hingga ke PBB, bersama-sama dengan Pasific Islands Forum (PIF).
Pertemuan Pacific Coalition for West Papua ini terjadi disela-sela pertemuan Negara-negara Pasifik untuk perubahan iklim yang mengancam negara-Negara Pasifik, dimana Presiden AS, Barack Obama ikut menghadiri.
Mereka kembali tegaskan bahwa masalah ini, bukan masalah MSG tetapi pasifik utara dan selatan. Mereka akui akar masalah West Papua adalah penghianatan terhadap bangsa Papua dalam menentukkan nasibnya sendiri melalui REFERENDUM. Mereka tegaskan dan akui ULMWP sebagai satu-satunya wadah representatif perjuangan bangsa Papua di Pacific Coalition for West Papua.
Pertemuan itu bersepakat membawa masalah West Papua ke sidang Umum PBB, di New York, dalam bulan ini. Sidang Umum PBB di New York akan mulai pada tanggal, 15 September-05 Oktober 2016 mendatang. Dimana kita bersama Solomon Island dan Vanuatu akan fasilitasi Side Even, juga untuk pertama kali ULMWP akan pidato di PBB. KNPB sampaikan kepada rakyat Papua lakukan aksi dukungan. Juga sebagai orang Papua punya malasah kami himbaukan kembali bahwa; siapkanlah diri untuk memberikan dukungan kepada mereka yang dukung Malaslah perjuangan kita.
Juga kami perlu sampaikan proses perjuangan di tingkat internasional saa ini bahwa; Kepulauan Konferensi ke-10 Pacific Pemimpin, Uni Internasional untuk Konservasi Kongres Konservasi Dunia Alam dan pertemuan 1 dari Koalisi Pasifik di Papua Barat. Sementara di Honolulu, Perdana Menteri juga memiliki kesempatan untuk memiliki diskusi bilateral dengan Polinesia Presiden Perancis, Yang Mulia Edouard Fritch. Adapun pertemuan 1 dari Koalisi Pasifik di Papua Barat, resolusi dicapai untuk mengambil isu-isu Hak Asasi Manusia di Papua Barat ke PBB untuk intervensi di Majelis Umum ke-71 akhir bulan ini.
Pertemuan melihat ekspresi komitmen mendalam oleh kedua anggota pendiri dari koalisi serta anggota baru jaringan advokasi Papua Barat ini di attendance- Kepulauan Solomon, Gerakan Pembebasan Papua Barat di Inggris, Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshall, Kirabati dan Nauru- untuk masalah Papua.
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai Media Nasional Bangsa Papua kami sampaikan kepada seluruh rakyat Papua bahwa: Anda adalah Pemilik Negeri ini maka anda punya wajib memberikan dukungan doa kepada saudara-saudari kita yang ada di Negara-negara Pasific dan Malanesia, yang sedang biacara dan mendorong, Perjuangan Kita di sidang Umum PBB di New York. Mari kawan..!!! Dantang mengambil bagian dan gunakan 1 hari untuk mendukung kepada Negara-negara Pasific yg tergabun dalam suara koalisi untuk west Papua dan persoalan kita akan bawah ke dunia Internasional.
Tidak lupah juga kami sampaikan kepada Rakyat Papua wajib memberikan dukungan seutuhnya melalui moril maupun Doa-doa dan Pastikan anda sebagai Orang Papua opsi pada kemenangan kita. Dan ULMWP akan pidato pertama di sidang Umum PBB New York di berikan waktu oleh Negara Vanuatu dgn Salom Island. Untuk itu dalam kamus perjuangan ini tidak ada istilah bosan atau cape. Tetapi luangkan satu hari ini untuk dukungan kepada Negara Pasific yang tergabun dalam koalisien Pasific untuk Papua. Mereka akan bawa masalah perjuangan ke UN nanti.
Kami juga sampaikan jangan berbicara dengan hegemoni atau mitos-mitos lokal sukuis dll. Yang ujung-ujungnya memisahkan kita dalam keluarga lupahkan dengan teman dan teman juga dalam gerakan kita. Kawan! kita semua tidak ada yang lebih tidak ada yang kurang, kita alami penderitaan yang sama. Bagimana kita tunjukan dengan sadar kekuatan persatuan kita, kepada negara kolonial ini.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat secara bertanggung jawab, demi pembebasan bangsa Papua dari segala bentuk penindasan, dan demi tercapainya hak bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri. Salam REVOLUSI!!! “Kita Harus Mengakhiri”
Salam Revolusi! Kita Harus Mengakhiri
Timika Senin, 19 September 2016
Hormat Kami
Lembaga Penanggung Jawab Politik
Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM)
Ev. ABIHUT DEGEY Sth.MG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar