Jayapura, Jubi –Sekitar 5.000 rakyat Papua Barat menggelar aksi
demonstrasi damai di Jayapura, ibukota Provinsi Papua. Mereka melakukan
aksi tersebut dengan penuh kesadaran menyampaikan bahwa teritori West
Papua adalah bagian dari rumpun Melanesia yang sedang berjuang untuk
menentukan nasib sendiri.
Ketua Komite Nasional West Papua (KNPB)
Pusat, Victor Yeimo usai demonstrasi damai mengatakan, karena itu,
pihaknya berikrar melalui wakil resmi perjuangan bangsa Papua, yakni
Uunited Liberation Movement for West Papua(ULMWP) untuk menjadi anggota
penuh di dalam organisasi sub regional, yakni Melanesian Spearhead Group
(MSG).
“Dengan demikian kami menyatakan organisasi bentukan
Jakarta, yakni Melanesian Indonesia (Melindo) sebagai organisasi yang
tidak mewakili kami rakyat West Papua, sehingga kami menolak dengan
tegas tawarannya menjadi anggota penuh di MSG,” tutur Victor Yeimo, di
halaman sekretariat BEM Uncen Jayapura, Rabu (13/04/2016).
Yeimo menegaskan, pihaknya menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa saat ini rakyat Papua sangat membutuhkan kekuatan yang dapat mendampingi suara rakyat West Papua untuk menuntut hak penentuan nasib sendiri melalui referendum yang jujur, adil, demokratis, damai dan final.
“Sebab, telah jelas dan terbukti bahwa Penentuan Pendapat Rakyat
(Pepera) tahun 1969 adalah suatu rekayasa. Di mana orang Papua tidak
diberi hak politik untuk menentukan status politiknya,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan solidaritas dunia untuk
mendukung seruan kampanye referendum yang akan dimulai pertemuan
Internasional Parliamentrians for West Papua (IPWP) di London, 3 Mei
2016 nanti.
“Kami menolak upaya sabotase oleh Pemerintah Republik
Indonesia terhadap misi pencari fakta pelanggaran HAM di Papua oleh
negara-negera Pasific Island Forum (PIF). Kami mendesak Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo agar membuka akses bagi misi pencari
fakta pelanggaran HAM di Papua,” tukasnya.
Massa aksi memadati
lapangan volli ball di samping sekretariat BEM Uncen Jayapura. Ini tidak
terhitung dengan massa yang berdiri sedikit jauh, Rabu (13/04/216) -
Jubi/Abeth You
Massa aksi memadati lapangan volli ball di samping sekretariat BEM Uncen Jayapura. Ini tidak terhitung dengan massa yang berdiri sedikit jauh, Rabu (13/04/216) – Jubi/Abeth You
Elieser Anggainggom, wakil Parlemen Nasional West Papua (PNWP) mengatakan, guna mendukung ULMWP untuk anggota penuh di MSG. Untuk itu, aspirasi dari rakyat Papua yang dimediasi oleh KNPB hasil dari aksi tersebut akan segera melanjutkan ke semua pihak, terutama bagi yang berkwajiban dalama proses penyelesaian masalah West Papua.
Massa aksi memadati lapangan volli ball di samping sekretariat BEM Uncen Jayapura. Ini tidak terhitung dengan massa yang berdiri sedikit jauh, Rabu (13/04/216) – Jubi/Abeth You
Elieser Anggainggom, wakil Parlemen Nasional West Papua (PNWP) mengatakan, guna mendukung ULMWP untuk anggota penuh di MSG. Untuk itu, aspirasi dari rakyat Papua yang dimediasi oleh KNPB hasil dari aksi tersebut akan segera melanjutkan ke semua pihak, terutama bagi yang berkwajiban dalama proses penyelesaian masalah West Papua.
“Jadi, ini aspirasi
rakyat Papua yang dimediasi oleh KNPB. Apa yang rakyat Papua sampaikan
melalui aspirasi dalam aksi damai ini, kami akan segera meneruskan
kepada ULMWP, IPWP dan ILWP dan kesekertarian MSG,” tuturnya.
Secara terpisah, Kapolsekta Abepura, Kompol Marten W. Asmuruf
mengatakan, kekuatan personil yang diturunkan untuk mengamankan aksi
tersebut adalah 800 personil.
“Ya, kita hari ini siaga 1. Siaga
di Jayapura kota, Abepura, Waena dan Sentani. Jadi, aparat yang kita
turunkan adalah gabungan dari Polri, yakni dari Polda Papua, Polresta
Jayapura Kota, Polsekta Abepura dan Polres Setani,” kata Kompol Marten
W. Asmuruf.
Juga, ujarnya, ada bantuan dari Brimob Polda Papua
dan TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih. “Semua kami turunkan aparat
gabungan,” pungkasnya. (Abeth You)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar