Latest News

.

.

Rabu, 18 Mei 2016

Kondisi Terakhir Ketua KNPB Timika Steven Itlay & Nus Wenda


Foto saat Gustav Kawer Menemui Steven Itlay dan Yus Wenda di tahanan Polres Mimika.
Laporan terakhir Kondisi Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika Steven Itlay dan Yus Wenda sebagai anggota. Di tahanan Polres Mimika Rabu 18 Mei 2016. Jam 14.00 Wpb.
Dirinya Melaporkan bahwa,Ia terus dikarang tinakan selama 44 hari dari tanggal 05 April s/d tanggal 19 Mei 2016 hari ini.


Steven mengalami gangguan kesehatan (sakit), akibat dari kelembaban usara sangat susah untuk mendapatkan udara segar dan sinar matahari karena diisolasi betul dalam terali besi. Maka mengakibatkan Muka pucat dan kurang darah.
Sementara itu Steven meminta agar Dukungan Doa rakyat Papua agar kesehatannya tetap selalu sehat. Hal ini disampaikan saat Gustav Kawer sebagai Pembela HAM di Papua saat bertemu dengan Steven Itlay dan Yus Wenda fi tahanan Polres Mimika.

Yus Wenda
Dirinya melaporkan Kondisi dan kesehatan terganggu akibat kurang makan dan Batuk sesak Nafas.

Kedua Aktivis Pejuang Sejati Papua Merdeka ini mereka mengalami kurang Vasilitas Makan dalam pencara setiap hari 2x sehari Yakni makan siang dan Malam. Terdiri dari Nasi Putih dan lauknya hanya supermi saja setiap hari.
Steven juga tidur di lantai saja sejak dipindahkan dari Mako Brimob sudah 24 hari tanpa alat tidur keluarga mau antar alat tidur jugapun terus dibatasi Oleh Polisi. Bukan hanya itu saja tetapi juga keluarga mau antar makan atau jenguk juga terus tetap dibatasi benar.
Padahal tujuan utama dipindahkan dari mako brimob adalah mau agar sediki bebas namun justru tambah dipersulit lagi di Tahanan Polres.
Untuk itu,Kami meminta kepada dunia Internasional, ULMWP,MSG,PNG,Vanuatu,Fiji,Salomon Hailand,dan Kanaki serta Gubernur Papua,MRP,DPRP,Bupati,DPRD,Mahasiswa/i Tokoh Gereja,Tokoh Adat dan rakyat simpatisan agar mendesak kepada Pemerintah Indonesia, Kapolda Papua dan Kapolres Mimika agar segerah untuk membebaskan Tapol seluruh Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.

.

Populer

BERITA