TIMIKA, KNPBNews--- Rakyat Papua di mediasi Komite Nasional Papua
Barat Wilayah Timika memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Papua
Barat yang ke 54 Tahun lahir pada 1 juli
1971 di Victoria dibawah pimpinan Presiden Zeth Jafet Rumkorem (Brigadir-Jenderal).
Dalam momen sejarah ini, rakyat Papua menuntut
referendum, segerah digelar teritori west papua sebagai solusi demokrasi bagi rakyat papua untuk
menentukan nasib sendiri melalui jalur damai. Harapan rakyat papuadi timika,
Rakyat papua di Timika juga, mendesak Perserikatan-Bangsa-Bangsa
(PBB), segerah mendesak Indonesia agar, Indonesia membuka ruang demokrasi bagi
pakyat papua untuk menentukan nasib sendiri melalui “Referendum
Rakyat Papua wilayah timika dan sekaligus mengheningkan
lagu kebangsaan Negara Papua Barat Yaitu “HAI TANAKU PAPUA”. untuk membuka
ibadah dan doa. Dengan Thema: “ REFERENDUM FOR WEST PAPUA”. Di halaman
Kantor Sekertariat KNPB dan PRD Wilayah
Timika. dengan aman. Pada jumat (01/07/2016
Dalam kegiatan ibadah dan doa untuk memperingati 45 tahun
proklamasi kemerdekaan Negara Republik
Papua Barat yang di prokamirkan oleh Presiden Zeth Jafet Rumkorem (Brigadir - Jenderal).
Ketua Knpb I
Yanto Awerkion, menyatakan Pembungkaman
terhadap ruang demokrasi semakin nyata dilakukan oleh aparat negara (TNI-Polri)
dengan melarang adanya kebebasan berekspresi bagi rakyat Papua didepan muka
umum serta penangkapan disertai penganiayaan terhadap aktivis-aktivis pro
kemerdekaan Papua maupun rakyat sipil di tanah papua.
“Pembumkaman dilakukan Indonesia ini, kita
jangan kalah tapi, kita lawan sistim Kolonial yang tidak manusiawi ini. Musuh abadi
rakyat papua adalah sistim kolonil, bukan dengan Manusia, kita dawan berdoa
bekerja dan berjuang sampai papua merdeka, itu harga mati.”pungkasnya.
Lanjut, Negara dalam Ketakutan mengangani Masala Papua, jadi yang jelas kami
akan merdeka enta waktu kapan. Kemerdekaan bangsa papua barat adalah sama
dengan kerajaan sorga. Kita ambil bagian dalam perjuangan suci ini.
Pemberjuangkan papua berdeka sama juga dengan
memperjuangkan masuk kedalam kerajaan sorga, jadi rakyat papua jangan malas
pemperjuangkan nilai kebenaran diatas Tanah Papua. Ajaknya.
Pesan yanto, juga perjuangan kebenaran adalah
bukan kata-kata tapi, harus bertindak memikul salib seperti Tuhan Yesus, rakyat
Papua harus memikul sabib beban Rakyat kerinduan bebas dari Penindasan,
penjajah Indonesia dan kapitalieme
global.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris KNPB
Wilayah Timika, SEM Ukago, juga menjelaskan perkembangan politik Papua merdeka,
dari Papua sampai tingkat Internasional, dalam agenda-agenda proses perjuangan
papua yang sudah lalui selama beberapa bulan kemarin, mulai dari bulan maret sampai juni 2016.
Ukago, juga mengutuk..! dan Stop….! Jadi Yudas
diatas Tanah ini bagi orang asli Papua,
yang mengangkal dan menjual orang Papua
dan perjuangan Papua untuk menjadikan bisnis, melalui agen Inteljen, Bais, BMP,
segera bertobat sebelum kalian mengesal. “Kalian jual kalian punya mama sendiri
berarti kalian akan masuk naraka”, Ungkapnya.
Lanjut, rakyat papua jangan terpengaruh
dengan Isu-isu yang dibangun oleh Indonesia melalui Program-program baik tingkat Propinsi dan desa.
Kegiatan diakiri dengan doa bersama dalam doa
bahasa Ibu atau bahasa daerah masing-masing, berakhir dengan aman. (Admin)
KNPB- PRD Timika
http://knpb-timika.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar