Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) secara Nasional di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai media Rakyat Papua Barat dan Penanggung jawab Politik Parlemen rakyat Daerah (PRD) Wilayah Timika, menggelar Ibadah doa bersama untuk mendukung tahapan United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) melalui Melanesia Spearhead Group (MSG) menuju Pasifik Island Forum (PIF) dan Indonesia Segerah “STOP..!” Genosida diatas Tanah Papua.
Panitia Kegiatan Gerakan Doa
Lintas bangsa sekaligus Ketua KNPB I Wilayah Timika (Yanto Awerkion) menyatakan
Perjuangan Papua merdeka sudah jelas dan benar dalam tahapan demi tahapan kita
sudah berjuang sampai saat ini Perjuangan Papua merdeka sudah diakui di rumpun Melanesia
bukti bahwa ULMWP sudah terima sebagai pengamat/ Observer di MSG. Sehingga rakyat
Papua jangan bosan-bosan, tapi tetap semangat.
Kami Panitia mengharap, seluruh Rakyat
Papua baik yang ada di Timika maupun seluruh Papua teritori West Papua maupun
di luar Papua mohon dukungan Doa dan Puasa Untuk mendukung agenda Perjuangan
bangsa Papua ini, melalui ULMWP ke MSG menuju PIF.
Lanjut Yanto, kami berharap tiga komponen fraksi Pejungan Papua merdeka yakni WPNCL, PNWP, dan NRFPB “jangan diam
nyatakan sikap dukungan terhadap ULMWP dari MSG menuju PIF dengan Doa Puasa,
ibadah, jumpa press, dan Aksi damai,”mengajaknya.
Selanjtnya
Wakil Parlemen Rakyat Daerah Wilayah Timika Sem Asso juga dengan tegas mengutuk
dalam nama Allah bangsa Papua bagi mereka yang main mata dengan Melindo. rakyat
papua sadar bahwa tahapan perjuangan Papua merdeka melalui ULMWP sangat jelas. jadi
ketiga Fraksi perjuangan sudah lahirkan wadah kordinasi yakni ULMWP sejak
taggal 1- 06 desember 2014 lalu.
Sehingga
tahapan sudah jelas menuju penentuan nasib sendiri “melalui ULMWP Ke MSG sudah
terima dan mengakui sebagai Pengamat/observer, dan selanjutnya UMLWP akan
melobi dalam Forum yang tertinggi di pasifik yakni PIF, setelah diterima masuk
ke Deklonisasi PBB, tahapan berikutnya masalah papua akan di bawah ke mahkama internasional.
“Untuk
membahas masalah papua di mahkama internasional,
hadirkan bebarapa Negara yang ikut terlibat dalam masalah Papua yakni, Rakyat
Papua (ULMWP), Belanda, Indonesia, Amerika,
dan PBB. Untuk menentukan nasib bangsa papua melalui Referendum atau Indonesia
mengakui kemerdekaan Papua sejak 1 desember 196,”1 Jelasnya.
“Gerakan Doa Lintas Bangsa dengan
Thema “WEST PAPUA DARI MSG MENUJU PIF” DAN INDONESIA SEGERA STOP GENOSIDA DI
TANAH PAPUA,” Tertulis Spanduk Ukuran besar di depan kantor sekertariat KNPB
dan PRD Wilayah Timika. Pada Jumat (17/05/2015), pada pukul 10:00 Wpb mulai dan
diakhiri pada 14 :00 Wpb, Ibadah berjalan aman. (ADMIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar