AKTIVIS KNPB TIMIKA MENOLAK KEHADIRAN PRESIDEN RI DALAM PESPARAWI KE-XII DI KAIMANA DAN MELAKUKAN PENCORETAN DIATAS KM.TATAMAILAU.
Aktivis KNPB. |
Knpb
Timika News- Pada hari Rabu tanggal 13 September 2017 tepat pada pukul 6:00
wpb,Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atas Nama Saudara SAFRI dari suku
TERNATE Indonesia dirinya mengatakan “ Saya mendukung penuh atas Masalah Papua dan
harus Selesaikan melalui mekanisme Internasional yaitu : REFERENDUM (Self Determination)
Karena
Safri Merasakan Perjuangan Orang Papua diatas Dasar kebenaran sejarah maka, Safri
Ikut terlibat melakukan pencoretan saat anggota KNPB Wilayah Timika,melakukan
pencoretan diatas Kapal "KM.
TATAMAILAU"
.
Berikut
ini adalah Tulisan yang di lakukan diatas Kapal KM. TATAMAILAU.
"Referendum
Yes", " Hidup Knpb", "Hidup
ULMWP", "Hidup Rakyat
West Papua"
dan "Papua
Merdeka".
Menurut
saudarah SAFRI dirinya mengakui dan Mengatakan bahwa "walaupun saya orang
Indonesia saya sangat mendukung perjuangan Rakyat Papua yang meminta Papua
Merdeka karena Sejarah sangat jelas dan Orang papua harus membentuk sebuah negara
seperti Negara Indonesia dan negara-negara Merdeka
lainnya di Dunia.
Mudah-mudahan
Papua bisa Merdeka
melalui tuntutan dari hati Nurani Rakyat Papua melalui mekanisme Referendum, “ One
Man One Vote “ (Satu Orang Satu Suara). Walaupun
saya Orang Indonesia namun saya mendukung Papua Merdeka terlebih
khusus Ras melayu orang Indonesia, bukan saya saja yang mendukung pembebasan
bangsa papua dari penjajahan namun, orang Indonesia sudah banyak orang yang
mendukung penelurusan kesalahan sejarah orang papua atau Papua Merdeka.
Mengapa saya orang Indonesia mendukung papua merdeka,?
karena saya ketahui bahwa UUD 1945 dalam
alinea pertama berbunyi “
Kemerdekaan
Itu ialah Hak Segala bangsa maka, penjajahan diatas dunia harus di hapuskan” Sesuai Dengan Dasar Negara NKRI maka Saya memili untuk Mendukung
Papua harus Merdeka Sebab, Sudah Puluhan Tahun Orang Papua Terus dijajah, Di
Bunuh, difitnma,diperkosa,Hasil kekayaan Di rampas Oleh Indonesia Melalui
Militer TNI, dan POLRI maka Itu, Penjajahan diatas Dunia harus Dihapuskan. Bukan
UUD 1945 tetapi Masih ada UU yang lain juga masih menjamin saudara-saudara dari
Papua.
Lanjut
Safri Mengatakan Saya mendukung papua Papua
Merdeka karena saya tahu bahwa Indonesia itu Negara Berdemokrasi dan Negara
Hukum tetapi Negaranya sendiri tidak tunduk kepada ART Negara Indonesia. Melihat
sekarang Bahwa Tetapkan Undang-Undang Gampang tetapi jalankan Undang-Undang di
kalangan Rakyat tidak sesuai dengan Undang-Undang yang di tetapkan. Artinya Latihan
Lain Main Lain.
Saya
rasa 99% Orang papua Itu Ingin Mau Merdeka namun, Indonesia selalu Membumkan ruang
demokrasi dan selalu Mengarahkan Perhatian orang Papua Kedalam Program Murahan
yang di luncurkan melalui Pemerintah daerah dan Pihak-Pihak tertentu tetapi
Indonesia tidak Bisa Membendung Diplomasi di tingkat intrernasional lagi pula
Kebenaran Sejarah cepat atau lambat pasti akan terungkap atau akan terbukti. Maka
saya atas Nama Safri mendukung Rakyat Papua yang meminta merdeka diatas
Negerinya Mereka. Dan Ia mengaku bahwa : Saya sebagai MAHASISWA mengetahui
tentang Nilai Kemanusiaan dan Kebenaran maka Saya Mendukung Bukan karena saya
Mencari kepentingan lain.
Salam
Rakyat Papua, Hidup Knpb
dan ULMWP serta beberapa Fraksi Perjuangan yang lainnya yang tidak sempat saya
sebutkan". Cepat atau Lambat Pasti ada Jawaban Dari Allah Bapak di sorga
Yaitu PAPUA MERDEKA.
Selanjutnya hari Yang sama rabu tanggal 13
September 2017 tapat pada pukul 12:00 AM siang Wpb KM TATAMAILAU bersandar di dermaga
pelabuhan Kaimana, beberapa aktivis Knpb Wilayah Timika melakukan penolakan
terhadap kedatangan Presiden RI "Jokowidodo" dalam Kegiatan Pesparawi
yang Ke-XII dengan Membawah Panflet di tangan diatas kapal tersebut.
Tulisan kalimat Dalam pamphlet yang aktivis
"KNPB Timika bawah adalah : dengan tegas Menolak kedatangan Presiden
Kolonial Indonesia Jokowi di Kaimana", "Indonesia ILEGAL di
Papua" dan Tolak Dialog Jakarta vs Papua dan kita Tuntut Referendum !.
Kehadiran Presiden Indonesia JOKO WIDODO (JOKOWI) dalam Kegiatan Pesparawi Ke XII di Kota Senja Kaimana adalah Maksud Tertentu sebab Kegiatan Tesebut adalah Kegiatan dari Berbagai Denominasi Gereja Bukan Kegiatan Pemerintahan.
Marih Kita Analisa dan Lihat secara seksama bahwa : PESPARAWI yang sebelumnya Presiden Indonesia Tidak Pernah Hadir Dalam Kegiatan seperti ini namun, kali ini mengapa Presiden bisa Hadir dalam Kegiatan Tersebut.
Hal ini menjadi bahan Analisa bagi kita semua berikut ini Analisa KNPB Timika dengan Adanya Kegiatan tersebut adalah :
1. Apakah di balik kegiatan PESPARAWI KE-XII Negara Indonesia menyembunyikan sesuatu yang rahasia,,?
2. Apakah, Kegiatan ini sebagai Pembukaan Agar Indonesia Melalui TNI POLRI Membuka Pangkalan TNI,AU Militer Angkatan Laut,,?
3. Mengapa Kegiatan Besar seperti Ini di lakukan di kota kecil Kaimana seharusnya Di tempat Profinsi,,?
4. Apakah Negara Indonesia merasahkan Ada yang Kurang sehingga mencari kembali ke tempat asalnya sebab Dasar dan Lambang negara indonesia Semua hasil curian di Kaimana Oleh Sukarno lalu Indonesia mulai membangun Negara Dengan Menggunakan Hasil Curian.
5. Apakah Perkembangan Diplomasi Politik Internasional Semakin Meningkat sehingga, Indonesia Mencari Kekutan Melalui Pesparawi,,?
6. Apakah indonesia Mengarahkan Perhatian Orang Papua kedalam Program Indonesia agar Lupa dengan Papua Merdeka,
7. Apakah Indonesia mau mengkelabuhi Kejahatan kemanusiaan yang ia lakukan dan ia mengarahkan perhatian Orang Papua dalam Kegiatan Tersebut menjalankan Penandatangan atau sebuah pernyataan agar tujuannya memenangkan persidangan sidang tahunan PBB Yang rencananya akan di lakukan di Amerika
"New York Swiss" Pada bulan september ini.
Dan Masih Banyak lagi yang Kita bisa kembangkan Sendiri,,,?
Satu Pesan :
Karakter Tuhan Adalah :Salah Tetap Salah Benar Tetap benar maka dengan Kebenaran sejarah akan Terbukti. Salam Satu Jiwa.
Hidup Knpb
Hidup ULMWP.
Hidup TPN-PB
By : BPW.KNPB Timika.
Berikut Foto-Foto dan Pencoretan diatas Kapal KM.TATAMAILAU
Saat Aktivis KNPB Timika Melakukan Pencoretan diatas Kapal KM.TATAMAILAU di Dermaga Pelabuhan Kaimana Maka TNI,POLRI melakukan Pemeriksaan Ketat Di Pelabuhan Kaimana dan Mereka melarang dan Membuka Paksa Warga Papua yang Membawah dan Menggunakan Baju, Selendang, Noken, Gelang, Topi, dan Lain-lain Yang Bermotif Bintang Fajar Namun Aktivis KNPB Timika Malas Tahu dengan Kondisi yang sedang Terjadi di Pelabuhan Oleh Aparat Gabungan tetapi terus Melakukan Pencoretan diatas Kapal KM.TATAMAILAU dan Polisi Mencari aktivis Tersebut diatas Kapal Namun Tidak Menemukannya terpaksa Aparat Turun Dari Kapal Tersebut.
Berikut Foto saat TNI POLRI melakukan Pemeriksaan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar