#PapuaItuKitaMelanesia#, 26/06/15, di Honiara “Terbukti Tanda Heran Bagi Orang Papua demi masa depan penentuan nasip sendiri bagi Papua menjadi bagian dari rumpun melanesia”. Maka kami bangsa Papua barat seutuhnya, sangat berterima kasih Kepada para pejuang dalam Perahu kami ULMWP, sehingga dapat sebuah pintu pertama sebagai observer (pengamat).
Kami rakyat Papua mengharapkan, perjuangan kedepan kita dapat satu perahu saat ini, yaitu ULMWP sebagai status observer di MSG tanpa koordinasi dengan Jakarta (Indonesia). Maka, job kerja yang kami usung adalah mengamati tentang budaya, sejarah perjuangan, dan pelanggaran HAM yang terus terjadi di tanah Papua. Itu adalah Job ULMWP kedepan sampai perjuangan tahapan berikutnya.
Mr.Okto Motte & Mr.Benny Wenda
Inilah, Tanda besar yang terjadi di Honiara, tanda itu adalah,” Para pemimpin MSG telah memutuskan memberikan status anggota asosiasi kepada Indonesia dan memberikan status observer/pengamat kepada United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang mewakili bangsa Melanesia yang berada di luar Papua”.
Aplikasi ULMWP & Melindo Status
Walaupun Indonesia, naik satu level dari status sebelumnya, observer. Sedangkan Papua untuk pertama kalinya mendapatkan status sebagai bagian ras Melanesia di forum subregional Melanesia. Dua keputusan ini dituangkan dalam Komunike MSG yang ke 20 di Honiara, Jumat (26 Juni 2015).
Para Delegasi ULMWP Bersama Ketua MSG Terpilih Manasseh Sogavare
Oktovianus Mote, Sekjen ULMWP menerima keputusan para pemimpin MSG ini dengan besar hati. Ia mengaku, sekalipun yang diharapkan lebih tinggi, namun bangsa Papua sangat menghargai keputusan para pemimpin Melanesia ini.
Walapun hasilnya begitu, saya bersama teman-teman seperjuangan ULMWP serta seluruh rakyat Papua menyampaikan ucapan terimakasih kepada, para pemimpin negara-nergar MSG, serta seluruh rakyat melanesia, kata Mote.
Sekretaris Jenderal ULMWP, Octovianus Mote. Foto: http://awpasydneynews.blogspot.com
Saya juga rasa ucapan berterimakasih khusus kepada, negara Salomon Island, Vanuatu dan Kanaki, yang telah memperjuangkan sampai kami dapat status observer sekaligus diakui sebagai orang melanesia. Walaupun pemimpin negara PNG dan Fiji menolak keras, tetapi dengan dukungan tiga anggota MSG ini, kami memperoleh status oberver.
Kedepan mari kita berjuang bersama ULMWP sebagai sebuah perahu penentuan nasip sendiri bagi masa depan bangsa Papua-Melanesia, kata Beny Wenda.
sumber: https://witnesseshometownwpng.wordpress.com/2015/06/26/bukti-tanda-heran-bagi-papua-ucapan-terimakasih-pimpinan-ulmwp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar