TIMIKA--- Melanesia Indonesia (MELINDO) memanfaatkan kaum intelektual orang Asli Papua (OAP) melalui salah satu mahasiswa Papua atas nama Lukas Muyapa Mahasiswa Jembatan Bulan dan beberapa teman-temannya untuk menjalankan program Melindo di Kabupaten mimika. Hal ini terjadi Pada hari ini tanggal 14 Juli 2015 jam 10.45 wpb.
keterangan yang diterima media ini bahwa, Tim Melindo memakai Mahasiswa asal kampus Jembatan Bulan Jalan Hasanudin Timika. Lukas Muyapa dengan Kawan-kawannya menggunakan Mobil di Kopleks Desa Inauga jl samratulangi yang dipimpin Oleh LUKAS MUYAPA dengan kawan-kawannya sekitar 15 orang,memakai 1 Mobil Avanza dan 5 buah Motor datang di Kompleks kehutanan Jl Yos sudarso.
Lukas Muyapa Tanya-tanya kepada salah satu warga Kehutanan atas nama Dechy Rumbrawer bahwa,kedatangan kami adalah untuk membuka program pemakaran Kelurahan baru di daerah sempan nawaripi Ungkapnya.
Tetapi Ibu Dechy Rumbrawer dengan tegas menolaknya,karena tidak ada pemberitahuan atau surat izin di kelurahan setempat, pada akhirnya Lukas Mengancam dan berkata ibu Hati-hati hee, jangan macam-macam.
Lukas juga menunjukkan lambang burung garudanya kepada ibu Rumbrawer. Untuk menakuti ibu tersebut.
lanjut ibu, Rumbrawer dengan tegas menjawab pak Lukaas sebagai mahasiswa itu harus tahu diri dan tahu Etika yang menodong saya dengan sikapmu seperti tidak manusiawi ini, “tapi sayang kamu di pasang dari MELINDO dan datang untuk mengambil pendataan tetapi maaf saja karena kami bukan ras melayu lagi tetapi kami adalah Ras Melanesia,”Tegas ibu .
Demikian sekilas informasi, maka kami sampaikan kepada semua warga Papua.bahwa tim Melindo akan mengatasnamakan Mahasiswa, LMA, LMS, dan lain-lain, sehingga kami pesan rakyat Papua tetap pada Posisi ULMWP dan menolak semuanya Program rayuan Melindo di Tanah Papua.
Apa bila mereka (MELINDO) muncul di kompleks anda dimana saja anda berada di seluruh pelosok tanah air west papua, usir dan tolak. (04Admin)
KNPB-PRD-Timika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar