Kaimana. KNPBNews: Kepolisian Resor Daerah Kaimana mencoba melancarkan bantuan kepada KNPB dan PRD Kaimana menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan bangsa Papua Barat 1 Juli. Upaya pemberian bantuan kepada KNPB & PRD Kaimana ini dikonfirmasi oleh Intelijen Polres Kaimana kepada Arifin Tanggarofa dan Yefta Jitmau melalui selular.
Mendengar penjelasan anggota Intelijen Polres Kaimana itu, Yefta Jitmau Wakil Ketua PRD Kaimana langsung menolak dengan menyatakan KNPB & PRD Kaimana menolak semua bantuan dari TNI/Polres dalam bentuk apapun karena dinilai TNI/Polri adalah pelaku kejahatan yang tidak menghargai Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia.
” KNPB & PRD Kaimana tidak akan menerima bantuan dari pemerintah Indonesia atau TNI/Polri karena TNI/Polri telah merusak merusak kantor KNPB & PRD yang berdiri atas dasar Kovenan Internasional tentang Hak Sipil & politik” tutur Yefta dengan tegas.
Ruben Furay Ketua Komite Nasional Papua Barat wilayah Kaimana mempertanyakan maksud apa dibalik upaya yang dilakukan kepolisian Resor Kaimana, karena dinilai keliru bila TNI/Polri memberikan bantuan kepada organisasi yang bertentangan dengan Negara.
“Kami bukan mitra Negara Indonesia, kami beda Ideologi, jadi kalau pemerintah ingin memberikan bantuan kepada kami, itu maksudnya apa, apakah untuk meredam semangat perjuangan kami, tidak, KNPB tetap ada untuk melawan penjajah secara damai. KNPB bukan mitra Negara Penjajah, tetapi mitra rakyat Bangsa Papua Barat yang ingin menentukan nasib sendiri,
KNPB & PRD tidak membutuhkan bantuan dari Pemrintah ataupun TNI/Polri” tutur Ruben setelah dikonfirmasi upaya yang ingin dilakukan Polres Kaimana .
Dengan tegas Komite Nasonal Papua barat wilayah Kaimana dan Parlemen Rakyat Daerah Kaimana menolak upaya TNI/Polri untuk membrikan bantuan kepada KNPB & PRD Kaimana.
Oleh : Crew KNPB Kaimana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar